Hewan Herbivora

Seperti yang telah kita ketahui, ada banyak sekali jenis hewan berdasarkan makanannya, mulai dari hewan karnivora, herbivora dan omnivora.

Kali ini kita akan membahas lebih lanjut terkait hewan herbivora, simak ulasannya baik – baik ya.

Pengertian Hewan Herbivora

Herbivora merupakan sebutan untuk hewan pemakan tumbuhan atau yang sumber makanan utamanya berbasis tanaman.

Hewan dengan jenis satu ini mempunyai sistem pencernaan khusus sehingga mampu mencerna seluruh jenis tanaman, termasuk di dalamnya jenis rumput  rumputan.

Hewan – hewan herbivora ini biasa akan mengangkut energi fotosintesis ke dalam sistem trofik, sehingga hewan herbivora akan dikenal sebagai konsumen utama.

Tetapi, tidak semua energi yang terdapat di dalam tanaman akan ditransfer ke herbivora, pada umumnya hanya sebesar 10% saja.

Itulah mengapa jumlah hewan herbivora jumlahnya lebih sedikit dibanding jumlah tanaman yang ada di Bumi.

Beberapa hewan herbivora akan memakan apa saja yang dapat ditemukan di alam. Termasuk daun, kulit kayu, cabang kecil, rumput, akar, serta buah.

Tetapi ada pula hewan herbivora yang hanya memakan satu bagian tanaman, seperti daun atau buahnya saja.

Herbivora sendiri dapat dikelompokan menjadi empat bagian yang berbeda, diantaranya ialah sebagai berikut:

• Nektivora (pemakan nektar/sari bunga)
• Frugivora (pemakan buah)
• Folivora (pemakan daun)
• Granivora (pemakan biji)

Ciri Hewan Herbivora

Mempunyai kebiasaan makan yang berbeda, membuat hewan herbivora mempunyai beberapa ciri atau karakteristik yang berbeda dengan jenis hewan lainnya.

Berikut adalah beberapa ciri khas dari herbivora, antara lain:

• Jenis herbivora didominasi dengan kebiasaan menghabiskan sebagian besar hidupnya hanya untuk makan. Sebagai contoh: Gajah yang membutuhkan makanan sekitar 130 kg makanan sehari.
  Dengan kebutuhan yang begitu banyak, gajah membutuhkan waktu selama 18 jam perhari hanya untuk makan.
• Mempunyai gigi geraham yang rata dan kuat untuk membantu dalam mengunyah sel tanaman yang berserat dan keras. Sementara untuk gigi pada bagian depan berbentuk runcing berfungsi untuk menarik/ mengoyak tanaman.
• Herbivora mempunyai air liur asam, yang membuatnya dapat mencerna makanan segera selepas makanan masuk ke dalam mulut.
• Berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar) serta termasuk dalam kelompok hewan menyusui atau mamalia.
• Kelangsungan hidup akan bergantung pada tanaman.
• Dibandingkan dengan karnivora atau omnivora, herbivora mempunyai kebutuhan energi yang tinggi.
• Herbivora merupakan hewan autotrof (organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri).
• Herbivora mencerna tanaman dengan satu dari dua cara: fermentasi foregut ataupun hindgut.
• Termasuk kedalam kategori hewan yang mempunyai tulang belakang.
• Banyak herbivora dapat dijumpai hidup berdekatan dengan manusia.
• Sebagian herbivora hidup secara berkelompok di daerah darat.
• Termasuk ke dalam hewan berdarah panas.
• Hewan herbivora berdarah panas.

Bentuk Hewan Herbivora

Herbivora datang dalam beragam bentuk dan juga ukuran, dengan karakteristik seperti di bawah ini:

• Ukuran herbivora mulai dari ukuran serangga kecil seperti kutu daun sampai yang terbesar seperti gajah.
• Sebagian besar herbivora berkaki empat serta berbulu.
• Mempunyai mata pada setiap sisi kepala.

Selain itu juga ada beberapa ciri bentuk yang menonjol pada herbivora, seperti:

1. Bentuk gigi yang diadaptasi untuk mengunyah dan memotong.

Herbivora tidak memiliki gigi taring.

Namun mereka memiliki gigi seri yang berfungsi sebagai pemotong makanannya serta gigi geraham yang digunakan untuk menghaluskan makanannya.

2. Bersimbiosis dengan mikroorganisme selulolitik.

Hewan herbivora mengandalkan autotrof atau tumbuhan sebagai sumber nutrisinya.

Struktur tumbuhan yang kaku dengan adanya senyawa selulosa akan menjadi sangat sulit untuk dicerna dimana hewan tidak memiliki enzim selulosa.

Dengan begitu, herbivora akan melakukan hubungan saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) dengan mikroorganisme selulolitik non patogen. Diantara dari golongan protozoa hingga bakteri.

3. Mempunyai lambung banyak/ caecum yang panjang.

Hewan ruminansia/ pemamah biak seperti sapi atau sejenisnya memiliki empat lambung untuk memaksimalkan cara mencerna makanannya.

Lambung pertama & kedua (rumen & retikum) merupakan lambung yang memiliki protozoa selulolitik.

Di dalam lambung tersebut makanan akan dicerna dengan enzim yang dihasilkan oleh mikroba simbionnya.

Lalu makanan tersebut dimuntahkan kembali ke dalam mulut untuk kemudian dikunyah kembali serta masuk ke lambung ketiga & keempat.

Sedangkan herbivora lainnya dilengkapi dengan caecum panjang.

Caecum merupakan usus persimpangan antara usus besar dengan usus halus.

Apabila pada hewan usus ini ukurannya sangat pendek maka disebut sebagai appendix.

Caecum dalam herbivora sebagai tempat untuk mencerna selulosa secara enzimatis. Di dalam caecum ada mikroba selulolitik yang bersimbiosis dengan herbivora.

Contoh Hewan Herbivora

Berikut adalah beberapa contoh hewan herbivora beserta penjelasannya lengkap, antara lain:

1. Kelinci

Kelinci merupakan jenis mamalia kecil yang berasal dari kelompok leporidae. Berukuran kecil dan berbulu, kaki serta ekor yang pendek, berkumis, dan juga telinga panjang yang khas.

Terdapat lebih dari 30 spesies kelinci yang ada di seluruh penjuru dunia, dimana mereka hidup di banyak lingkungan dengan kondisi yang berbeda.

Kelinci mempunyai pola makan nabati serta tidak makan daging.

Jenis makanannya seperti rumput, semanggi, brokoli serta kubis Brussel. Selain itu, mereka juga pemakan buah, akar, biji, kuncup, serta kulit pohon.

2. Sapi

Makanan pokok sapi berupa rumput/ jenis dedaunan yang lainnya.

Tetapi, tergantung dengan tujuan sapi dipelihara, peternakan sapi dapat memberi makan biji – bijian/ tulang/ ikan juga yang telah dihancurkan, vitamin/ suplemen, dan yang lainnya.

3. Jerapah

Jerapah merupakan hewan tertinggi yang hingga sekarang masih hidup di dunia.

Lehernya dapat tumbuh hingga 1,8 meter, dengan berat tubuh sekitar 272 kilogram, serta kaki jenjang setinggi 1,8 meter.

Leher panjang jerapah ini memungkinkan mereka untuk dapat mengambil daun, buah, biji, tunas serta cabang dari pohon – pohon yang tinggi.

Makanan favorit jerapah berupa daun yang berasal dari pohon mimosa dan akasia.

Di dalam kebun binatang/ taman safari, jerapah ini diberi makan berupa daun akasia segar yang digantung tinggi  serta beberapa makanan buatan yang telah dicampur dengan wortel, jerami, serta pati.

4. Kambing

90% dari makanan kambing berupa daun – daunan hijau seperti semanggi, rumput, alfalfa, dan yang lainnya.

Setiap kambing ini akan memerlukan sekiranya 900 sampai 1300 gr makanan per harinya.

Tetapi, jangan kalian memberi makanan baru dalam jumlah yang besar, sebab hal tersebut dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Idealnya diberi sebanyak 3 kali sehari dalam porsi yang disarankan.

Dapat juga diselingi dengan pemberian pakan gandum maupun campuran biji – bijian pellet untuk dapat menambah asupan vitamin, protein, serta mineral.

5. Rusa Ekor Putih

Rusa ekor putih merupakan hewan herbivora yang tak terlalu pilih – pilih mengenai jenis tanaman yang nantinya akan dimakan.

Beberapa makanan utamanya berupa kacang – kacangan, rumput, tanaman alfalfa, ranting, buah, jagung, serta jamur.

Meski demikian, makanan rusa putih ini tidak konstan sepanjang tahun.

Di waktu musim dingin, rusa akan lebih sulit untuk menemukan sumber makanan, sehingga banyak yang memakan kulit kayu serta pucuk ranting.

6. Kanguru

Kanguru merupakan hewan berkantung atau marsupial yang hanya dapat dijumpai di Australia.

Ciri fisik dari hewan ini yaitu memiliki ekor berotot, kaki besar, kaki belakang yang kuat, bulu pendek serta panjang, dan telinga yang runcing.

Kanguru merupakan satu – satunya hewan besar yang dapat melompat sebagai media utama untuk pergerakan. Makananya berupa bunga, rumput, pakis, daun, serta lumut.