Penggunaan Huruf Kapital

Tidak dapat dipungkiri, penggunaan huruf kapital memang seringkali diabaikan. Jika kita hanya membiarkan hal itu terjadi, tentu akan sulit untuk memelihara keutuhan bahasa yang kita banggakan.

Oleh sebab itu, Tamilchill akan menjelaskan cara penulisan huruf kapital agar sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan contohnya. Dengan begini, kita turut serta menjaga bahasa yang kita banggakan sebagai salah satu identitas bangsa.

Sebelum lanjut, mungkin Anda perlu mengetahui mengenai konjungsi temporal.

Contoh Penggunaan Huruf Kapital

Contoh Penggunaan Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital yang sesuai dengan aturan terbaru adalah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

1. Penggunaan huruf kapital di awal kalimat.

  • Dia sedang menunjuk pada nama tarian tersebut.
  • Saya sedang menghafal nama buah.
  • Kita harus pulang sebelum hari petang.
  • Apa urusan kalian menanyakan hal itu?
  • Mengapa kita harus melakukan hal ini?

2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang atau julukan.

  • Galan Mahardika
  • Fara Arvista
  • Jenderal Semut
  • Dewa Pedang
  • Allesandro Volta

Catatan:

(1) Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.

  • mesin diesel
  • ikan mujair
  • sayur kol
  • 10 volt
  • 5 ampere

(2) Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna “anak dari”, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

  • Abdurrahman bin Auf
  • Fatmawati bin Abdul
  • Indari boru Sitanggang
  • Charles Adriaan van Ophuijsen
  • Ayam Jantan dari Timur

3. Penggunaan huruf kapital di awal kalimat dalam petikan langsung.

  • Kakak bertanya, “Kapan dia datang?”
  • Kakek itu menasehati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
  • “Mereka ketakutan saat dirazia,” kata Ruli.
  • “Besok siang,” kata Ayah, “Dia akan pulang”.
  • “Mereka berhasil menjuarai lomba,” katanya.

4. Penggunaan huruf kapital untuk nama agama, kitab suci, nama Tuhan, dan kata ganti Tuhan.

  • Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya
  • Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat
  • Islam
  • Alquran
  • Kristen
  • Alkitab
  • Hindu
  • Weda

5. (1) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

  • Sultan Hasanuddin
  • Haji Agus Salim
  • Nabi Yusuf
  • Raden Ajeng Kartini
  • Dendi, Sarjana Hukum

(2) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

  • Selamat jalan, Yang Mulia.
  • Selamat pafi, Dokter.
  • Silahkan duduk, Jenderal.
  • Semoga berbahagia, Sultan.
  • Selamat malam, Presiden.

6. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

  • Wakil Presiden Jusuf Kalla
  • Profesor Subroto
  • Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
  • Gubernur Jawa Barat
  • Perdana Menteri Nehru

7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

  • bangsa Indonesia
  • suku Aborigin
  • bahasa Jawa

Catatan:

Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

  • pengindonesiaan kata asing
  • keinggris-inggrisan
  • kejawa-jawaan

8. (1) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

  • bulan Agustus
  • bulan Maulid
  • tahun Hijriah
  • tarikh Masehi
  • hari Lebaran
  • hari Natal
  • hari Jumat
  • hari Gulungan

(2) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

  • Perang Dunia II
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  • Konferensi Asia Afrika

Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

  • Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
  • Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

  • Pulau Miangas
  • Amerika Serikat
  • Lembah Baliem
  • Selat Sunda
  • Terusan Suez
  • Jazirah Arab

Catatan:

(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.

  • menyeberangi selat berenang di danau
  • berlayar ke teluk mandi di sungai

(2) Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

  • kacang bogor (Voandzeia subterranea)
  • jeruk bali (Citrus maxima)
  • petai cina (Leucaena glauca)
  • nangka belanda (Anona muricata)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat disejajarkan atau dikontraskan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

  • Kunci inggris, kunci ring, dan kunci tolak memiliki fungsi yang berbeda.
  • Kita mengetahui berbagai macam gula, seperti gula pasir, gula jawa, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.

Sedangkan berikut merupakan contoh yang bukan nama jenis.

  • Mahasiswi perguruan tinggi itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Sulawesi Selatan, dan tarian Kalimantan Timur.
  • Tidak hanya film India, film Jepang, film Hongkong, dan film Korea juga akan diputar.
  • Dia memiliki koleksi batik Pekalongan, baik Cirebon, batik Yogyakarta, dan batik Solo.

10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, badan, lembaga, organisasi, atau do-kumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

  • Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
  • Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
  • Republik Indonesia
  • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
  • Perserikatan Bangsa-Bangsa

11. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, artikel, karangan, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

  • Tulisan tersebut termuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
  • Dia agen surat kabar Tambah Mulya.
  • Ia membuat makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.

12. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

  • K.H. = kiai haji
  • R.A. = raden ayu
  • S.H. = sarjana hukum
  • Dr. = doktor
  • Prof. = profesor

13. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.

  • “Kapan Bapak pulang?” tanya Hasan.
  • Dimas bertanya, “Itu siapa, Bu?”
  • “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
  • “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
  • Surat Saudara telah sampai tanpa gangguan apapun.

Catatan:

(1) Istilah kekerabatan dibawah ini bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.

  • Kita harus menghormati ibu dan bapak kita.
  • Semua kakak saya telah berkeluarga.

(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

  • Siapa nama Anda?
  • Sudahkah Anda makan?

Demikianlah penjelasan mengenai penggunaan huruf kapital. Dengan dibuatnya artikel ini, diharapkan dapat menambah wawasan Anda serta membenarkan penggunaan huruf kapital yang sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan).

Photo of author

Ahmad

Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama

Tinggalkan komentar