Hewan atau Binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar. Yaitu hewan Vertebrata yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ada banyak contoh hewan invertebrata dan vertebrata yang ada disekeliling kita.
Namun tentu saja kita akan bingung membedakan antara keduanya jika tidak paham pengertian dari masing-masing kelompok hewan tersebut.
Pada dasarnya klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh suatu hewan.
Daftar Isi
Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung. Invertebrata hidup hampir dimana saja. Ada begitu banyak Invertebrata di planet Bumi ini sehingga tidak mungkin untuk menghitung mereka.
Mungkin ada jutaan bahkan sampai miliaran. Dalam berbagai bentuk dan ukuran, hidup hampir dimana saja dan memberikan banyak layanan yang penting bagi kelangsungan hidup organisme lain, termasuk kita.
Mereka telah diamati diberbagai hulu dari atmosfer, pada padang pasir terkering dan di hutan tropis kanopi terbasah. Mereka bahkan dapat ditemukan dalam dibekukan Antartika atau dibagian terdalam dari dasar laut.
Semua organisme Vertebrata berada dalam bentuk filum chordata. Invertebrata, yang membentuk sekitar 95% atau lebih dari kerajaan hewan, dibagi menjadi lebih dari 30 filum yang berbeda.
Ciri Ciri Hewan Invertebrata
- Hewan Invertebrata tidak memliki tulang belakang.
- Hewan Invertebrata diketahui tidak memiliki tulang endoskeleton dengan tekstur yang keras.
- Hewan Invertebrata pada umumnya memiliki ukuran yang kecil karena struktur yang belum mengalami perkembangan dengan begitu kompleks.
- Hewan Invertebrata termasuk ke dalam organisme multiseluler, namun diketahui belum memiliki dinding sel.
- Hewan Invertebrata mampu bertahan hidup cukup pada kondisi lingkungan yang ekstrim.
- Hewan Invertebrata memiliki cara bereproduksi secara seksual.
- Hewan Invertebrata dapat bertahan hidup secara heterotof.
- Pada umumnya ada hewan yang dapat bergerak dengan langsung dan tidak.
- Hewan Invertebrata ada yang mampu membuat untuk membuat makanan sendiri.
- Pada umumnya ada hewan yang dapat bergerak langsung dan tidak.
- Hewan Invertebrata tersusun atas banyak sel dan banyak jaringan (multiseluler).
- Hewan Invertebrata ketahui memiliki kerangka luar yang keras namun juga ada yang lunak.
- Hewan Invertebrata pada umumnya tidak memiliki kerangka dalam atau kerangka internal.
- Tubuh pada hewan Invertebrata memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana dibandingkan denganhewan Vertebrata.
- Sistem pernafasan hewan Invertebrata tidak memiliki organ yang khusus untuk bernafas.
Kami akan membagi dua bagian contoh hewan invertebrata dan vertebrata. Pertama tentang hewan invertebrata terlebih dahulu. Berikut contohnya:
Contoh Hewan Invertebrata
1. Filum Protozoa
Contoh hewan invertebrata yang adalah hewan yang bersel satu hidup didalam air.
Bentuk tubuh Protozoa sangat kecil yaitu berkisar antara 10-50 μm tetapi ada juga yang memiliki bentuk tubuh hingga 1mm. sumber makanan Protozoa adalah hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora)
2. Filum Porifera
Hewan berpori, yaitu hewan air yang hidup dilaut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah ke suatu tempat dengan bebas.
Makanan Porifera adalah bersumber dari Bakteri dan Planktron. Filum Porifera terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas Corcorea, kelas Hexactibelida dan Desmospangia.
3. Filum Cnidaria
Hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri.
Cnidaria dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut,koral,pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hidrozoa. Filum Cnidaria kebanyakan terdapat dilingkungan laut.
Filum Cnidaria terkadang dikategorikan sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.
4. Filum Ctenophora
Hewan yang memiliki lubang-lubang kecil ataiu berpori dihampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa atau musuhnya.
Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur, tetapi filum Coe Coeelenterata tidak memiliki sel penyengat(knidosit) seperti pada Filmu Cnidaria.
Filum Ctenophora terkadang dikategorikan sebagai filum Coelenterata karena merupakan hean berongga yang disebut Coelenteron.
5. Filum Platyhelminthes
Cacing pipih yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup disungai,laut,danau ataupun sebagai parasit ditubuh organisme lain.
Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda( Cacing pita).
6. Filum Nematoda
Cacing gilik yaitu cacing yang berbentuk gilik. kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat.
Contoh cacing gilik diantaranya seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing Filaria
7. Filum Annelida
Cacing gelang yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup.
Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaetae (berambut banyak), Oligacaeta (berambut sedikit atau tidak rambut sama sekali, dan Hirudinea (menghisap darah).
Contoh Cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.
8. Filum Mollusca
Hewan yang bertubuh lunak baik dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur).
Filum Mollusca terdiri dari 3 kelas yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.
9. Filum Artropoda
Filum bertubuh segmen yang biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan dan simetri bilateral. Filum Atropda juga dikenal dengan sebutan hewan berbuku-buku.
Filum Artropoda terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya asalah Chelicerata(laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda(lipan), Krustasea (kepiting,lobster,udang) dan Hexapoda (serangga).
Contoh hewan invertebrata sudah terbahas, dan sekarang tinggal vertebrata. Berikut pembahasannya.
Vertebrata
Hewan Vertebrata merupakan jenis hewan yang memiliki tulang belakang yang dibagi menjadi beberapa jenis yaitu ikan, amfibi, reptil, burung dan mamalia.
Karakteristik dari hewan Vertebrata adalah memiliki suhu tubuh yang panas, otakyang terlindungi dengan tengkorak, memiliki respirasi menggunakan paru-paru, insangdan operculum serta memiliki susunan syaraf yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Ciri Ciri Hewan Vertebrata
- Perkembangan otak pada hewan tergolong ke dalam Vertebrata akan dilindungi ileh tengkorak atau bagian tulang yang mengeras.
- Pada hewan Vertebrata diketahui terdapat tulang yang berada pada bagian belakang yang tersusun dan terentang hingga bagian bawah yakni tulang ekor.
- Pada hewan Vertebrata memiliki suhu tubuh yang cenderung mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan.
- Pada hewan Vertebrata memiliki bentuk tubuh dengan simetris bilateral
- Susunan syaraf pada hewan Vertebrata terduru atas bagian otak dan sumsum tulang belakang sebagai saraf pusat.
- Pada hewan Vertebrata memiliki kelenjar diantaranya endoksin.
- Perkembangan sistem pernafasan pada hewan Vertebrata telah memiliki alat khusus diantaranya paru-paru, insang dan juda operculum.
- Hewan telah memiliki 2 lapisan kulit yakni lapisan epidermis diluar dan endodermis dibagian dalam.
- pada bagian sistem pencernaan seperti sistem ekresi pada aves dan sistem ekskresi pada reptil juga diketahui tekah memiliki alat pencernaan memanjang yang tersusun mulai bagian mulut hingga menuju ke anus.
- Pada sebagian besar hewan Vertebrata juga telah memiliki alat reproduksi yang dapat dibedakan atau berpasangan.
Macam-macam Hewan Vertebrata
Ikan (pisces)
Ikan merupakan salah satu jenis hewan yang sering kita konsumsi sehari-hari. Hewan ini hidup di air baik itu diperairan tawar atau perairan asin dimana alat pernapasan utamanya yaitu insang yang berguna mengambil oksigen yang terlarut didalam air.
Ikan memiliki bentuk yang ramping dengan dilengkapi sirip sehingga memudahkannya bergerak didalam air.
Pada tubuh bagian luarnya terdapat sisik dan lendir. Ikan berkembang biak dengan cara bertelur dan pembuahannya terjadi diluar tubuh.
Oleh karena jantungya hanya memiliki satu ventrikel, maka hewan ini termasuk hewan berdarah dingin dimana suhu tubuhnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu lingkungannya.
Jenis ikan terbagi menjadi 3 yaitu
- Kelas Agatha
Ikan kelas Agnatha merupakan ikan yang tidak memiliki rahang. Agnatha berasal dari bahasa Yunani yaitu “a” yang berarti tidak dan “gnathos” berarti rahang.
Selain tidak memiliki rahang, ikan kelas Agnatha memiliki beberapa ciri lainnya antara lain hanya memiliki sirip tunggal, rangka dalam tubuhnya hanya tersusun atas tulang rawan dan jantungya hanya memiliki satu ventrikel.
Ikan kelas ini misalnya ikan lamprey (Petromyzon sp).
- Kelas Condrichthyeas
Condrichthyes berasal dari bahasa Yunani yakni “Condros” yang artinnya tulang rawan sedangkan “ichthyes” yang berarti ikan.
Dari kata tersebut, maka dapat diketahui bahwa ikan kelas ini memiliki tulang rawan,mulut,lubang hidung berbentuk ventral,celah pharyngeal berjumlah lima buah atau lebih serta jantungnya memiliki satu ventrikel.
contoh ikan jenis ini antara lain ikan hiu dan ikan pari.
- Kelas Osteichthyes
Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani yakni “osteon” yang berati tulang dan “ichthyes” yang berarti ikan.
Ciri ikan kelas ini antara lain memiliki tulang keras, mulut, lubang hidung ventral, jantungnya memiliki satu ventrikel dan celah-celah pharyngeal tertutup sehingga tidak bisa dilihat dari luar. Misalnya ikan lele dan ikan gurami.
Amfibi (Amphibia)
Hewan Amfibi merupakan hewan yang bisa hidup didarat maupun didalam air, misalnya katak. Katak memiliki rongga mulut, paru-paru serta kulir yang tidak bersisik dan dilapisi lendir.
Jantung katak hanya memiliki satu Ventrikel, Katak berkembang biak dengan cara bertelur dengan proses pembuahannya diluar.
Telur katak memiliki kulit cangkang yang tipis, itulah sebabnya ketika bertelur ia meletakan telurnya ditempat yang becek atau didalam air.
Telur katak yang menetas akan menghasilkan berudu yang pada usia ini masih bernafas menggunakan insang. Saat sudah tumbuh dewasa, Katak akan hidup didarat dan bernafas menggunakan insang.
Saat sudah tumbuh dewasa, katak akan hidup didarat dan bernafas menggunakan paru-paru. Bila kulitnya mengering, katak akan mencari air untuk membasahi kulitnya.
Burung (Aves)
Burung merupakan hewan yang hidup didarat, tubuhnya ditumbuhi bulu, memiliki sayap yang berguna untuk terbang dan mengatur suhu tubuh serta mampu berjalan dengan kedua kakinya.
Jantung burung memiliki empat ruangan sempurna yang berupa dua serambi dan dua bilik
Hewan Menyusui (Mamalia)
Mamalia berasal dari bahasa latin yakni “mammae” yang berarti buah dada. Hewan mamalia memiliki payudara dan sebagian spesies ada yang hidup dibagian darat dan didalam air.
Hewan mamalia memiliki kulit dan bulu halus dimana didalam kulitnya terdapat banyak kelenjar susu, kelenjar keringat dan sebagainnya. Contoh hewan mamalia antara lain ikan paus, kuda, sapi, lumba-lumba, ikan pesut, kucing dll.
Demikianlah beberapa contoh mengenai hewan invertebrata dan vertebrata. Apabila ada pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kolom komentar.
Satu pemikiran pada “Contoh Hewan Invertebrata dan Vertebrata”